PESTA INTAN DAN REUNI AKBAR
60 TAHUN SMA PANGUDI LUHUR SANTO YOSEF SOLO
TAHUN 2011
Bergemuruh bersorak
“Hidup!”
SMA Santo Yosef hidup
SMA Santo Yosef hidup
Tiga baris Mars SMA Yosef di atas adalah sebagian dari sekian
semangat yang dimiliki peserta didik
yang ada di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo untuk mengawali kegiatan setiap
pembelajaran. Sudah 60 tahun lagu ini menggema dan menebarkan semangat bagi
insan pendidikan yang silih berganti datang dan pergi mengisi hidup dengan
menuntut ilmu dan mengembangkan kreativitas diri. Tak terasa alunan lagu
kehidupan telah mengantar sekolah ini menuai intannya yang gemerlap di tahun
2011.
Usia 60 tahun terasa
istimewa dan membawa berkat serta suka cita tersendiri bagi guru, karyawan,
peserta didik, alumni, dan semua warga sekolah yang pernah menjejakkan kaki di
kampus tercinta ini. Ungkapan syukur terurai dalam harapan untuk mengumpulkan
kembali orang-orang yang pernah mencicipi hijaunya kampus ini dalam pesta intan
dan reuni akbar. Rangkaian kegiatan bergulir seiring waktu yang mengalir hingga
pada akhirnya bermuara pada satu titik yang mempertemukan kembali
sahabat-sahabat lama yang telah sekian lama berpisah.
Detak jantung mengalir
mengikuti ritme kegiatan yang telah direncanakan dengan segudang mimpi
menghinggapi setiap pribadi yang berjuang mewujudkannya. Kegiatan pertama dimulai dengan mengadakan rapat di
perpustakaan sekolah pada tanggal 9 April 2011 yang dihadiri guru, karyawan,
dan alumni untuk membahas kepanitiaan dan rencana kegiatan. Dari
pertemuan-pertemuan intens, panitia memulai dengan kegiatan seminar untuk guru
tepat di Hari Guru pada 2 Mei 2011 dengan tema “Pemanfaatan Internet untuk
Pembuatan Materi Ajar Berbasis E-Learning.”
Kegiatan awal
berlanjut dengan seminar orang tua dengan semua siswa pada tanggal 10 dan 11
Mei 2011 dengan tema “Pendampingan Anak Usia SMA Menuju Insan Dewasa
Berkarakter. Tidak mau ketinggalan, guru kembali beraksi dengan lomba desain
pembelajaran dan esai pada bulan
Mei-Oktober 2011. Selang beberapa bulan, tepatnya 12 Juli 2011, Prof. FG.
Winarno selaku Rektor Universitas Atmajaya Jakarta memberikan pembekalan dalam
Masa Orientasi Siswa (MOS) kelas X dan kepada siswa kelas XII.
Selebrasi saja tidak
cukup, maka panitia juga mengadakan aksi sosial di Panti Wreda Santa Theresia
Kadipiro, pembagian sembako bagi warga sekitar sekolah, dan donor darah pada 15
Juli 2011. Sebagai wujud syukur seiring dengan tepat hari ulang tahun sekolah
pada tanggal 16 Juli 2011, panitia bersama dengan warga sekolah mengadakan
tumpengan Pesta Intan yang ditandai pelepasan sepasang merpati dan balon udara
di lapangan tengah oleh alumni, Bambang Priyombodo, Maria Stefani, dan
Sariningsih serta Br. Yohanes Sudaryono, FIC selaku kepala sekolah. Gegap
gempita mewarnai pelepasan sepasang merpati dan balon udara yang terbang ke
atas langit membawa doa dan harapan. Sebelumnya juga diadakan seminar yang
disampaikan oleh alumni dengan peserta siswa kelas XI bersama orang tuanya masing-masing.
Ajang lomba untuk
siswa SMP Surakarta menjadi menu kegiatan berikutnya. Lomba yang diadakan
adalah Futsal (18-22 September 2011), Retelling
Story (20 September 2011), Olympiade bidang Akademis (19 September 2011),
Festival Band (18 September 2011) dan Ekspo Pendidikan (21-22 September 2011).
Perlombaan dibuka dengan apel di aula sekolah yang diikuti seluruh peserta
lomba. Tidak ketinggalan siswa kelas X ikut mendukung apel pembukaan yang
dimulai dengan arak-arakan dari lapangan tengah menuju aula. Lomba-lomba yang
diselengga-rakan mendapat sambutan positif dari SMP-SMP yang ada di Surakarta.
Lomba band mendapat perhatian yang paling besar karena mampu menyedot animo
penonton yang banyak.
Dari lomba beralih ke
aksi berikutnya, yaitu Resik-resik Kutho
yang dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2011. Sebagai wujud nyata dalam
rangka hari Sumpah Pemuda, warga sekolah bersama alumni melakukan kirab dengan
kendaraan bermotor dari sekolah menuju Jalan Slamet Riyadi. Resik-resik dimulai di depan Gereja
Santo Petrus Purwosari sampai Plaza Sriwedari. Dalam perjalanan, siswa
menyanyikan lagu-lagu nasional. Sesampai di Plaza Sriwedari, siswa melakukan
upacara dengan menyanyikan Mars Yosef,
Indonesia Raya, dan membacakan Sumpah
Pemuda.
Tempat yang digunakan
untuk melakukan upacara Sumpah Pemuda sekaligus
digunakan untuk menggelar wayang kulit dengan lakon Banjaran Gatotkaca. Acara dimulai pukul 19.00 dengan penampilan
keroncong siswa SMA PL Santo Yosef Solo, beberapa sambutan dilanjutkan dengan
pergelaran wayang kulit dengan dalang pembuka Ki Br. Frans Sugi, FIC.
Pergelaran dilanjutkan oleh dalang Ki
Enthus Suswono dan didukung juga Wakil Walikota Surakarta, FX. Hadi
Rudyatmo, Begug Purnomosidi (mantan Bupati Wonogiri), dan pelawak Marwoto. Di
saat pergelaran berlangsung, alumni mengadakan sarasehan yang membahas kemajuan
sekolah sambil menikmati hidangan istimewa kampung alias HIK.
Rangkaian acara demi
acara mengalir membuai jiwa-jiwa yang kian bersuka dalam selebrasi dan aksi
pesta intan. Ungkapan syukur kembali terurai dalam Misa Syukur pada hari Sabtu,
29 Oktober 2011 yang dipimpin Uskup Agung Semarang, Mgr. Johanes Pujosumarto,
Pr dengan didampingi Romo konselebran dari alumni siswa maupun guru, yaitu Romo
Jati Wahyono (alumni guru), Romo Ismartono SJ, Romo Tjuk Soesila MSF, Romo
Petrus Yuwono MSF, Romo Petrus Santoso MSF, Romo Simon Pr, Romo Ediyanto MSF,
Romo Eko Wahyu MSF dan Romo A. Budi Wihandono sebagai romo tamu. Misa dihadiri
guru, karyawan, siswa, alumni, dan tamu undangan. Setelah misa, Uskup, Walikota
Surakarta, ketua yayasan, dan wakil dari alumni menanam pohon sebagai tanda
bahwa SMA PL Santo Yosef Solo peduli terhadap lingkungan setelah itu ramah
tamah dan hiburan dari siswa.
Sebagai acara
pamungkas dari segudang acara yang telah terlaksana, pada tanggal 29 Oktober
2011 malam, alumni bersama guru, karyawan, beberapa siswa, dan tamu undangan
mengucap syukur kembali dengan menggelar acara bertajuk temu kangen dengan menghadirkan bintang tamu Ruth Sahanaya. Bertemu dengan teman semasa sekolah menjadi
kesempatan istimewa bagi alumni. Acara yang diadakan di lapangan tengah ini
diawali dengan penampilan dari Bengawan
Symphoni Orchestra Plus . Alunan
musik yang semarak dan suara Ruth Sahanaya yang merdu mengalunkan
tembang-tembang lawas seakan enggan berhenti dan kian melambatkan waktu dan
membawa suasana malam terasa lama namun menggembirakan dengan balutan cahaya
malam yang terang.
Enam puluh tahun SMA
Pangudi Luhur Santo Yosef Solo telah menampilkan diri sebagai sekolah swasta
yang memberikan pelayanan untuk masyarakat Solo dan sekitarnya. Rangkaian acara
yang terselenggara merupakan dedikasi sekolah untuk terus mengembangkan diri
bagi kemajuan pendidikan di Surakarta dan secara luas di Indonesia. Sebuah
perjalanan panjang yang pantas untuk dikenang bagi setiap insan yang pernah
menjadi bagian dari SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta.
Dipanserhati!
Hidup
Saint Joseph
Tidak ada komentar:
Posting Komentar